Contoh program audit aktiva tetap




















Contoh soa dan jawaban audit pemeriksaan aktiva tetap dimana buku besar akumulasi penyusutan aktiva PT Rafinternet sebesar Rp Adapun rincian penambahan dan pengurangan aset tetap yang dimiliki perusahaan adalah. Contoh soal audit adjustment aktiva tetap berlaku bagi klien yang salah melakukan pencatatan. Temuan audit dapat dipergunakan untuk membandingkan antara pencatatan klien dengan bukti audit yang dimilikinya.

Audit adjustment adalah jurnal pemeriksaan yang dibuatkan oleh auditor sebab perusahaan salah melakukan pencatatan. Auditor berhak memberikan jurnal penyesuaian karena adanya indikasi salah saji material yang mempengaruhi pengambilan keputusan masing-masing pamangku kepentingan. Kertas kerja pemeriksaan menghasilkan contoh temuan audit aktiva tetap. Adapun KPP pemeriksaan berdasarkan contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan aktiva tetap sebagai berikut. Contoh soal audit adjustment aset tetap dapat dibuatkan sekaligus ketika akhir periode pekerjaan lapangan auditor.

Lakukan review terhadap penyusutan aktiva tetap. Prosedur verifikasi penyajian dan pengungkapan. Bandingkan penyajian aktiva tetap dengna prinsip aktiva yang diterima umum. Karena frekuensi transaksi sangat sedikit maka pengujian substantif aktiva tetap relatif lebih singkat dari waktu yang diperlukan untuk pengujian substantif terhadap aktiva lancar.

Karena pengaruh cutoff pisah batas sedikit pada perhitungan laba rugi maka auditor tidak mengarahkan perhatiannya pada ketelitian cutoff pisah batas transaksi yang berkaitan dengan aktiva tetap pada akhir tahun tetapi memusatkan perhatiannya pada ketepatan cutoff pisah batas transaksi aktiva lancar. Menitikberatkan pada verifikasi mutasi aktiva tetap.

Sedangkan pada aktiva lancar menitikberatkan pada saldo per tanggal neraca. Presentasi oleh kelompok 8. Yaitu :. Hanni Mashita Suri A1C Heppi Fitriyan A1C Lisa Marlia Abidano A1C Ningtyas Galuh P. Riva Yuni Lestari A1C Laksmining Puji Lestari A1C Daftar pertanyaan :. Baiq Mirsani Rosyada : Bagaimana cara memeriksa besarnya goodwill dalam neraca? Bagaimana cara memeriksa pengendalian internal terhadap verivikasi saldo aktiva tetap? Bagaimana cara mengetahui banyaknya pihak yang melakukan kecurangan dalam perusahaan?

Bagaimana cara mengetahui bahwa ada internal kontrol dalam perusahaan yang kurang baik? Bagaimana prosedur audit aktiva yang di miliki oleh perusahaan dengan aktiva yang di sewa. Apakah ada perbedaan, jelaskan? Bagaimana dengan pertikaran aktiva lokal dengan aktiva impor, apa bila ada kecurangan yang dilakukan dalam selisih kur. Misalnya jumlah yang di bayar tidak sesuai dengan selisih kurs yang sesungguhnya. Pemeriksaan atasa pengendalian internal aktiva tetap dapat di lakukan dengan cara :.

Melihata sistem akuntansi yang di gunakan, apakah sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku scara umum. Memeriksa sistem administrasi, yaitu memeriksa proses keluar masuknya barang, apakah proses tersebut sesuai dengan prosedur yang di tetapkan.

Apabila proses ini di nilai berjalan dengan sesuai, maka dapat di simpulkan bahwa internal kontrol perusahaan tersebut sudah cukup baik. Dalam hal ini, auditor harus memperhatikan beberapa hal :. Terdapat perbedaan angka laporan keuangan yang mencolok dengan tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan antara buku besar dengan buku tambahannya. Transaksi yang tidak di dukung oleh bukti yang memedai. Transaksi yang tidak di catat sesuai dengan otorisasi manajemen, baik yang khusus atau yang umum. Terdapat perbedaab kepentingan pada tugas pekerjaan karyawan.

Cara mengetahui adanya internal kontrol yang kurang baik :. Baik atau tidaknya sebuah internal kontrol dalam perusahaan dapat di nalai dengan berbagai cara, misalnya dengan memeriksa keseuaian antara bukti-bukti transaksi dengan dengan angka-angka yang ada di dalam laporan keuangan.

Hal lain yang dapat di lakukan adalah melihat proses-proses yang terjadi di perusahaan apakah sudah sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku di dalam perusahaan tersebut. Audit aktiva milik perusahaan dengan aktiva yang di sewa oleh perusahaan :. Audit ini dapat di lakukan dengan melihat bukti-bukti yang di milki oleh perusahaan. Apabila aktiva tersebut merupakan hak milik perusahaan, maka perusahaan harus memiliki bukti kepemilikan atas aktiva tersebt. Namun apabila aktiva tersebut merupakan aktiva yang di sewa oleh peruhsahaan, maka perusahaan harus memiliki surat perjanjian sewa atas aktiva tersebut, auditor juga bisa melakukan komfirmasi kepada pihak yang menyewakan aktiva tersebut.

Untuk mengetahui apakah ada kecurangan dalam pertukaran aktiva lokal dengan impor dalam selisih kurs, auditor seharusnya audit mencari tau harga kurs pada tanggal terjadinya transaksi tersebut, kemudian membandingkan dengan jumlah yang tercatat. Apabila auditor masih belum merasa puas, karena nilai pertukaran tersebut cukup materil, maka auditor harus melakukan komfirmasi kepada pihak kedua yang melkakukan pertukaran aktiva tersebut.

Dengan begitu auditor bisa meyakini nilai pertukaran dari aktiva tersebut. Diposting oleh Baiq Wahyu Sribuni di Blogger 25 Februari Tambahkan komentar. Muat yang lain Tidak hanya pada penggunaan dan operasinya saja tetapi juga dalam akuntansinya yang biasanya mencakup perolehan aktiva tetap, penghentian atau pelepasan aktiva tetap, serta penyajian dan pengungkapannya dalam laporan keuangan. Oleh karena itu , perlunya untuk mengetahui serta memahami secara rinci tentang aktiva tetap baik aktiva tetap berwujud maupun tidak berwujud.

Dengan cara demikian kita mampu mengaplikasikan apa saja yang terdapat di dalam aktiva tetap sebuah perusahaan.

Namun untuk mendapatkan rincian yang baik terhadap aktiva tetap, diperlukan pengendalian terhadap aktiva berupa pengujian substantif. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang Audit terhadap Siklus Pengeluaran: Pengujian Substantif terhadap Aktiva Tetap. Rumusan Masalah.

B erdasarkan latar belakang di atas , maka rumusan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :. Tujuan Penulisan. Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :. BAB II. Aktiva Tetap. Pengertian Aktiva Tetap. Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tersebut.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan , Nomor Dari definisi diatas dapat disimpulkan sifat-sifat tetap berwujud digunakan dalam operasional perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya relatif tetap atau permanen dan berwujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indera.

Penggolongan Aktiva Tetap. Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan banyak jenisnya, untuk tujuan akuntansi maka perlu penggolongan aktiva tetap sesuai dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing. Sudut Substansi, aktiva tetap dapat dibagi:. Tangible Assets atau aktiva berwujud seperti lahan, mesin, gedung, dan peralatan.

Sudut Disusutkan atau Tidak:. Depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang dapat disusutkan seperti bangunan, peralatan, mesin, inventaris, dan lain-lain. Undepreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang tidak disusutkan seperti tanah. Berdasarkan jenis dapat dibagi sebagai berikut:. Lahan adalah bidang tanah terhampar baik yang merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan di atasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri.

Bangunan Gedung. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu. Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan. Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, traktor, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain. Dalam jenis ini termasuk perabot kantor, perabot laboraturium, perabot pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan.

Peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboraturium, inventaris gudang, dan lain-lain. Di Indonesia merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti jalan, jembatan, roil, pagar, dan lain-lain.

Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas. Termasuk dalam kelompok ini adalah tanah yang dipakai sebagai tempat kedudukan bangunan pabrik, bangunan gedung, dan bangunan kantor. Aktiva berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas, dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaan telah berakhir. Termasuk dalam kelompok ini adalah bangunan, mesin dan alat pabrik, mebel dan perlengkapan kantor, dan kendaraan.

Aktiva tetap yang umur dan masa kegunaannya terbatas, dan tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah habis. Termasuk dalam kelompok ini adalah sumber alam, seperti tambang. Transaksi yang Bersangkutan dengan Aktiva Tetap. Transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap sebagai berikut:.

Pengeluaran Modal. Penghentian Pemakaian. Depresiasi Akumulasian Aktiva Tetap. Jurnal-jurnal transaksi yang menyangkut perubahan aktiva tetap dan akun depresiasi akumulasian yang bersangkutan adalah sebagai berikut:. Aktiva Tetap xx. Kas xx. Tujuan dan prosedur pemeriksaan aktiva tetap dapat menjadi pertimbangan dalam memberikan opini audit laporan keuangan. Tahapan dalam mengaudit aset tetap yaitu melalui compliance test, analytical review, substantive test.

Apa yang dimaksud aktiva tetap adalah harta perusahaan yang memiliki lebih dari satu tahun yang dipergunakan sebagai alat untuk memperoleh penghasilan. Tujuan pemeriksaan aktiva tetap adalah menilai total kepemilikan aset tetap dan akumulasi penyusutan pada tahun tersebut. Prosedur pemeriksaan aktiva tetap dimulai dengan proses mengevaluasi pengendalian internal, pembuatan kertas kerja pemeriksaan yang menghasilkan temuan audit.

Contoh temuan audit aset tetap seperti kesalahan dalam perhitungan total aset yang dimiliki atau pengklasifikasian sebagai aset lancar atau aset tetap. Contoh soal audit pemeriksaan aktiva tetap menjadi pilihan bagi akuntan publik sebab transaksi penambahan dan pengurangan aset tetap jarang terjadi diperusahaan. Penyusutan atau depresiasi aktiva tetap dapat menjadi permasalahan ketika akuntan perusahaan salah melakukan perhitungan.

Contoh kasus pemeriksaan aktiva tetap dapat terjadi ketika perusahaan melakukan pekerjaan lapangan auditor.



0コメント

  • 1000 / 1000